Sejarah Islam

A.  PENGERTIAN ISLAM 
Terdapat banyak pendapat mengenai arti atau definisi dari Islam itu sendiri. Para linguist bahasa arab menyatakan bahwa kata Islam berasal dari kata aslama, yang berarti patuh dan menyerahkan diri. Kata ini berakar dari kata slim yang berarti selamat sejahtera. Mengandung pengertian damai. Orang yang menyatakan dirinya Islam atau berserah diri, tunduk, patuh, kepada kehendak penciptanyadisebut muslim. Kedua asal Islam yakni aslama dan slim mempunyai hubungan pengertian yang mendasar. Adanya kata pertama karena danya kata kedua, adanya penyerahan diri(aslama) karena adanya tujuan hidup damai (slim).
Terwujudnya suatu kedamaian apabila adanya penyerahan serta kepatuhan (Islam) terhadap sang pencipta. Dalam hal ini Dia telah berjanji kepada siapa pun yang menerahkan diri disertai dengan amal saleh, akan mendapatakan kedamaian, sbab dalam penyerahan (Islam) ini terdapat konsekuensi sikap muslim yang logis, tidak pernah gentar,pesimis, dan takut dalam hidupnya.
Allah berfirman : (Tidak demikian bahkan barang siapa yang menyerahakan diri kepada Allah, sedsng ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekawatiran terhadap mereka an tidak pula merekabersedih hati.) (QS 2:112)
Sedangkan para orientalis menyebut Islam  denga sebutan Muhammadanisme.mereka mengasosiasikan sebutan ini dengan sebutan-sebutan bagi agama-agama selain Islam yang dianalogikan  pada pembawanyaatau tempat kelahirannya. Seperti agama Nasrani diambil dari negeri kelahirannya (Nazaret), Kristen, diambil dari nama pembawanya (Jesus Kristus), Budha (Budhisme) dari nama pembwanya (Sang Budha Gautama), Yahudi ( Judaisme ) dari negerinya (Yudera).
Pemberian nama diatas terhadap Islam tidaklah tepat. Nama Islam mengandung pengertian yang mendasar. Agama Islam bukanlah milik pembwanya yang bersifat individual ataupun milik atau diperuntukan suatu golongan atau negara tertentu. Islam sebagai agama universal dan eternal merupakan wujud reealisasi konsep rahmatan lilalamin (rahmatbagi seluruh umat).
Sejak awal sejarah lahirnya manusia, dia hanya mendapatkan satu bentuk petunjuk yang berupa wahyu ilahi melalui seorang rasul (Agama Allah). Agama-agama Allah tersebut pada prinsipnya agama Islam. Yaitu agama yang menyerahkan diri hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kalaupun disana terdapat perbedaan , karena perbedaan dalam memahami konsep-konsep yang bersifat umum dalam masalah muamalah dan bukanlah masalah yang fundamental. Sedangkan mengenai konsep Tuhan Yang Satu dan ajaran penyerahan diri kepada Allah tetaplah sama.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka kata Islam secara istilah adalah agama yang bersumber pada wahyu yang datang   dari Allah SWT, bukan berasal dari manusia, dan bukan pula berasal dari Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, secara istilah Islam ialah nama bagi suatu agama yang berasal dari Allah SWT.

B.  SEJARAH ISLAM
Sejarah Dakwa Rasulullah Saw
1.        Peroide Mekah
a)      Masyarakat Mekah Sebelum Islam
>Sosial
Masyarakat pra-islam merupakan bangsa yang terbelakang dan terabaikan oleh bangsa lain. Di antara kebiasaan mereka antara lain mabuk-mabukan, berjudi, berzina, membunuh anak perempuan mereka dan suka berperang (antara kabilah arab)
  >Budaya dan Adat Istiadat
a.       Akibat peperangan yang terus menerus, kebudayaan mereka tidak berkembang. Namun bangsa arab memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain, yaitu hampir seluruh penduduk badui adalah penyair.
b.      Martabat dan harga diri mereka terletak pada kemahiran mereka dalam bersyair. Semakin pandai seseorang bersyair, maka semakin tinggi kedudukannya di mata masyarakat.
3.      Agama
a.       Millah ibrahim: agama yang diajarkan oleh nabi ibrahim as dan nabi ismail as, dan disebut jugak agama Hanif(agama yang benar dan lurus).
b.      Penyembah berhala: dianut mayoritas masyarakat pada waktu itu. Se hingga sekeliling ka’bah, mereka penuhi dengan bermacam berhala.
c.       Penyembah bulan, matahari, bintang-bintang dan mahluk-mahluk lainnya: ajaran ini banyak dianut para kaum sabi’in yang menyembah bintang-bintang dan malaikat.

b)     Masa sebelum kerasulan Nabi Muhammad saw
1.      Masa kecil rasulullah saw
a.       Ayah rasulullah saw meninggal sewaktu beliau baru berusia 3 bulan dalam kandungan. Ibundanya meninggal sewaktu beliau berusia 6 tahun, lalu kakeknya meninggal sewaktu beliau berusia 8 tahun, dan sejak saat itu beliau diasuh oleh pamannya Abu thalib.
b.      Abu thalib disegani masyarakat arab, namun miskin harta.
2.      Masa remaja rasulullah saw
a.       Sejak kecil beliau terdidik dan terbiasa jujur, bekerja keras, dan mandiri. Karena kejujurannya, ia di beri gelar “al-amin” (orang yang dapat dipercaya)
b.      Semenjak remaja ia mulai belajar bedagang dengan pamannya.
c.       Dari berdagang terasa pula jiwa berani dalam diri beliau, karena harus menghadapi serangan-serangan kaum badui terhadap khalifah-khalifah dagang yang melintas.
  
c)      Masa kerasulan Rasulullah saw
1.    Menikah dan Bertafakur
a.       Karena kejujuran beliau, dipinang oleh khadijah binti khuwalid (seorang janda kayayang memperkrjakan rasulullah sebagai pegawainya). Beliau menikah berusia 25 tahun dan khadijah berusiah 40 tahun.
b.      Dikaruniai 3 anak laki-laki(namun ketiganya meninggal saat kecil) dan 4 orang anak perempuan
c.       Setelah menikah rasulullah semakin merasa prihatin dengan keadaan masyarakat sehingga beliau bertafakur dan menyendiri di gua hira. Dan turunlah wahyu pertama melalui malaikat jibril.as
2.    Kerasulan Muhammad
a.       Pengangkatan muhammad sebagai nabi atau rasul Allah, terjadi pada tanggal 17 ramadhan, 13 tahun sebelum hijrah(610)
b.      Ditandai turunnya malaikat jibril untuk menyampaikan wahyu yang pertama kali yakni Al-Qu’an surah Al-‘Alaq, ayat 1-5 turunnya disebut Nuzulul Qu’an.
3.    Perintah Berdakwah
a.       Surah Al-Mudatsir ayat 1-7
Dengan turunnya wahyu kedua ini beliau telah diangkat sebagai rasul. Beliau harus menyampaikan risalah dan menyeru kepada seluruh manusia untuk mengikuti agama islam, maka mulailah rasulullah berdakwah secara sembunyi - sembunyi
b.      Surah Al-Hijr ayat 94
Sejak saat itu pula Rasulullah SAW. Beserta parra sahabat dan para pengikutnya memulai berdakwah secara terang – terangan.

d)     Reaksi Masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasulullah SAW
1.      Reaksi masyarakat Mekah
Usaha kaum kafir Quraisy untuk menolak dan menghentikan dakwah Rasulullah SAW :
1.    Melalui Abu Thalib, untuk memilih diantara dua yaitu memerintahkan Muhammad berhenti dari dakwahnya atau menyerahkan Muhammad kepada mereka. Cara ini gagal
2.    Langsung bertemu dan berhadapan Rasulullah SAW, mengutus Utbah Bin Rabiah untuk membujuk nabi dengan menawarkan tahta, wanita dan harta agar bersedia menghentikan dakwahnya. Usul ini ditolak Rasulullah SAW.
3.    Setelah cara – cara diplomatis gagal, mereka mulai melakukan kekerasan terhadap pengikut Rasulullah SAW. Sehingga beliau kelak memerintahkan kepada pengikutnya untuk hijrah ke Habasyah (Ethutopia).
2.      Para pelindung Rasulullah SAW
a.       Dua pelindung utama Rasulullah SAW, dalam berdakwah yaitu : Abu Thalib Bin Abdul Muthalib dan Khadizah Binti Khuwailid
b.      Masuknya tokoh – tokoh Quraisy.

e)      Hijrah Rasulullah SAW
1.      Hijrah ke Habasyah
Peristiwa hijrah yang pertama ke Habasyah terjadi pada tahun 615M.
2.      Hijrah ke Thaif
Setelah Abu Thalip dan Khatijah meninggal dunia, nabi melihat bahwa penganiayaan kaun Quraisy terhadap beliau dan para sahabatnya semakin menjadi – jadi, sehingga beliau memutuskan hijrah ke Thaif karena Mekah tidak sesuai lagi untuk dijadikan pusat dakwah. Justru di Thaif Rasulullah SAW menerima ejekan, caci maki, dan dilempari batu sehinggah beliau terluka
3.      Hijrah ke Yatstrib
Tidak lama setelah peristiwa israj mijrat bani Auz dan Khazraj pun menyatakan diri masuk islam dan bersedia melindungi Nabi SAW dan kaum muslimin Mekah.


2.        Periode Madinah
a. Penduduk Yastrib masuk Islam
1.      Pertama, pada tahun ke 10 kenabian, beberapa orang Khazraj menghadap Nabi menginginkan beliau menjada pemersatu suku – suku yang selama ini terbecah belah dalam permusuhan
2.      Kedua, pada tahun ke 12 nabian, delegasi Yastrib yang terdiri dari sepuluh orang suku Khazraj dan dua suku Auz, menemui Nabi di Aqaba. Mereka menyatakan Ikrar setia yang dinamakan perjanjian Aqada pertama.
3.      Ketiga, pada tahun ke 13 kenabian, jama’ah haji dari Yastrib yang bejumlah 73 orang laki – laki dan dua orang perempuan meminta agar Nabi SAW berkenan pindah ke Yastrib dan perjanjian ini disebut perjanjian Aqaba ke 2
b. pasca kedatangan rasulullah saw di yatsrib
1.      yatstib berganti nama menjadi madinah al-munawwrah
2.      pemersatuan kaum muhajirin dan kaum anshar
c. pembentukan negara madinah dan konstitusi madinah
1.    pembentukan negara madinah
2.     Beliau resmi menjadi pemimimpin kota yatsrib. Ajaran islam yang berkenaaan dengan sosial masyarakat banyak turun di madinah.

3.        Konstitusi madinah.
Sebagai kepala negara dan kepala agama, rasulullah saw segerah meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat. Peristiwa tersebut dimulai dengan penyusunan konstitusi madinah. Piagam madinah merupakan UU Pemerintah resmi yang dibuat pertama kali sepanjang sejarah. Isi piagam tersebut:
1.      Pembangunan masjid
2.      Ukhuwah islamiyah
3.      Hubungan persahabatan dengan beda agama


Peperangan dimasah rasulullah saw.
Umat islam diizinkan berperang dengan 2 alasan:
1.      Untuk mempertahankan diri dan melindungi hak miliknya.
2.      Menjaga keselamatan dalam penyebaran kepercayaan dan mempertahankannya dari orang-orang yang menghalang-halanginya.
Dalam sejarah, negara madinah,memang banyak terjadi peperangan sebagai upayah kaum muslimin mempertahankan diri dari serangan musuh)

C.      PERKEMBANGAN ISLAM
1.      Pengertian Khulafaurrasyidin
a.       Pengertian Khalifah
Khalifah adalah gelar yang diberikan untuk pemimpin umat islam setelah wafatnya nabi muhammad saw.
Kata “ khalifah” diterjemahkan sebagai “pengganti” atau “perwakilan”. Pada awal keberadaannya, para pemimpin islam ini di sebut “khalifatullah”, yang berrati perwakilan Allah. pada perkembangannya sebutan ini diganti menjadi”khalifatulla rasul” yang berrati “pengganti rasul Allah”. Beberapa akademisi memilih untuk menyebut “khalifah” sebagai pemimpin umat islam.
b.      Pengertian Khulafaur Rasidin
Secara resmi istilah khulafaur rasidin merujuk pada 4 orang khalifah pertama islam, namun sebagian ulama mengangagap bahwa khulafaur rasidin tidak terbatas pada ke 4 orang tersebut di atas, tetapi dapat mengcakup ulang para khalifah setelahnya yang kehidupannya benar-benar sesuai petunjuk Al-Quran dan as sunnah.
2.      Proses Pemilihan Khulafaur Rasidin
1.      Memerintah Abu Bakar
                                     ·        11 – 13 H ( 61-63) 2 tahun
                                     ·        Di pilih dengan: konsensus (kesepakatan masyarakat)
                                     ·        Wafat karna: sakit
                                     ·        Kebijakan-kebijakan:
1.      Memberantas pemberontak(murtaddin dan yang menolak membayar zakat)
2.   Mengumpulkan Aql quran dalam satu mushaf.
2.      Memerintah Umar bin Khattab
                                     ·        13-23 H (53-63) 10 tahun
                                     ·        Dipilih dengan: di tunjuk sy. Abu bakar
                                     ·        Wafat karna: di bunuh abu lu’khuah
                                     ·        Kebijaka-kebijakannya: peluasan wilayah ke romawih (sam dan mesir)
3.      Memerintah Usman bin Affan
                                     ·        23-35 (70-82) 12 tahun
                                     ·        Dipilih: tim 6 sahabat- sahabat
                                     ·        Wafat karna: di bunuh pendemo dari irak dan mesir
                                     ·        Kebijakan-kebijakan:
1. Peluasan wilayah ke tri polo, sipros.
2. Memperbanyak mushaf
4.      Memerintah Ali bin Abi Thalib
                                   ·          35-40(59-63 tahun)
                                   ·          Dipilih: oleh masyarakat
                                   ·          Wafat karna: di bunuh orang khawarij (abdurrahman bin muljam)
                                   ·          Kebijakan-kebijakan: banyak perang saudara

3.      Sejara Perkembangan Islam Periode Klasik
1.      Perkembangan Islam Dan Peristiwa-Peristiwa Penting Periode Klasik
a.       Dinasti banu umayyah (661-750 M)
1.      Kekuasaan bani umayyah berumur sekitar 90 tahun, ibu kota negara di pindahkan muawiah dari madinah ke dasmaskus, suriah (tempatnya berkuasa ketika menjadi gubernur).
2.      Ekspansi yang terhenti pada masa halifah usman bin affan dan khalifah ali bin abi thalib di lanjutkan dinasti ini, pasukannya melakukan serangan ke kontatinopel, ibukota byzantium.
3.      Pada paroh terahir dinasti umayyah, cabang-cabang ilmu baru yang sebelumnya belum pernah di ajarkan di dalam duniah islam mulai di ajarkan seperti, tata bahasa, sejarah, geografi, dll.
4.      Pada masa dinasti ini pula ilmu tafsir dan thafisr al quran mulai berkembang dengan pesat, dan di bagi menjadi 2 macam yaitu tafsir bil-ma’tsur dan tafsir bi-rakyi.
5.      Di antara peristiwa penting yang melatar belakangi berdirinya dinasti umayyah antara lain: perang siffin, peristiwa tahkim (arbitrase, meninggalnya ali bin abi thalib yang di bunuh oleh ibnu muljam, kemudian asan bin ali diangkat sebagai khalifa dalam jangka waktu pendek.)
b.      Dinasti bani abbasiyah(750-1258 M)
1.      Kekuasaan bani abbasiyah berumur paling lama, yaitu sekitar 508 tahun (5 abad), ibu kota negara di pindahkan abu abbas as-sawah dari damaskus ke al-hasyimiah, ambar, kemudian pada masah abu ja’far al-mansyur di pindahkan ke baghdat
2.      Selama di nasti ini berkuasa, pola pemerintahan yang di terapkan berbeda-bedah sesuai dengan perubahan politik, sosial, dan budaya.
3.      Secara umum masa pemerintahan bani abbasiyah di bagi menjadi 2 periode yaitu:
a.       Masa kejayaan dan keemassan dinasti abbasiyah, yaitu masa 9 penguasa pertama abbasiyah (750-861 M)
b.      Masa disintraksi dan kemunduran dinasti abbasiyah, masa setelah penguasa abbassiyah 9 hingga maha berahirnya kekuasaan dinasti abbasiyah (861-1258 M)
4.      Dinasti abbasiyah didirikan oleh abu abbas as-safah (khalifah pertama abbasiyah)
5.      Dinasti abbasiyah mencapai puncak kejayaan dan keemasannya di bawah pemerintahan khalifah harun al-rasyid dan putranya al-makmur.

2.      Dunia Islam Pada Masa Modern
a.    Keadaan dunia islam saat kedatangan penjajah
Jatuhnya bagdad pada tahun 1258 M ke tangan bangsa mongol, bukan saja mengahiri sistem kekhalifahan abbasiyah, tetapi jugak merupakan awal kemunduran politik dan peradaban islam. Hal itu karena bagdad sebagai pusat kebudayaan dan peradaban islam yang sangat kaya dengan khazanah ilmu pengetahuan ikutpula di bumi hancurkan oleh pasukan mongol yang di pimpin oleh Hulagu Khan.
Sebagai akibat dari serangan bangsa mongol situasi sosial, politik, ekonomi dan kebudayaan mengalami masa-masa kemunduran. Wilayah kekuasaan islam terpecah menjadi beberapa negara independen, yang masing-masing memperkuat dan berjuang sendiri-sendiri untuk kemajuan negerinya.
Kedaan seperti itu baru dapat teratasi dengan munculnya kerajaan besar yang terkenal dalam dunia islam, yaitu kerajaan islam Usmania, kerajaan islam Sawafi dan kerajaan islam Mughal. Masing-masing kerajaan perna mengalami kejayaan. Hal ini terjadi antara tahun 1500-1800 M.
b.    Sekilas tentang dunia islam pada masa modern
Masa pembaharuan (modern) bagi dunia islam adalah masa yang dimulai dari tahun 1800 M sampai sekarang. Masa pembaharuan ditandai dengan adanya kesadaran umat islam terhadap kelemahan dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada awal pembaharuan, kondisi islam secara politis berbeda dibawah penetrasi koloniasisme. Baru pada peetengahan abad ke 20 M, dunia islam bangkit memerdekakan negara masing-masing dari penjajahan bangsa barat (Eropa).

3.      Perkembangan Ajaran Islam Pada Masa Modern
1.      Perkembangan ajaran islam pada masa modern.
Pada masa awal-awal pembaharuan yaitu sebelum dan sesudah tahun 1800 M, umat islam di berbagai negara banyak yang menyimpang dari ajaran islam yang bersumber kepada Al Quran dan hadis. Penyimpangan tersebut terdapat dalam hal :
a.       Ajaran islam tentang ketahuitan telah tercampur dengan kemaksiatan

b.      Adanya kelompok umat islam yang selama hidup di dunia ini hanya mementingkan urusan akhirat dan meninggalkan dunia.

No comments:

Post a Comment